Doa untuk Kedua Orang Tua agar Dapat Ampunan dan Rahmat Allah SWT

Doa untuk Kedua Orang Tua. - Anak yang sholeh adalah anak yang berbhakti kepada kedua orang tuanya. Salah satu caranya dengan selalu mendoakan kedua orang tuanya. Setiap hari. Setiap saat.


Ketika seseorang sudah meninggal dunia, maka semua amalnya terputus. Kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh yang selalu mendoakannya. Tiga hal tersebut tak akan terputus pahalanya baik ketika ia masih hidup maupun sudah meninggal dunia.

Anak yang sholeh adalah asset. Anak yang sholeh ibarat passive income, yang terus memberikan pahala kepada orang tuanya. Apalagi ia selalu berdoa setiap hari, setiap selesai shalat. Mendoakan untuk kebaikan orang tuanya, mendoakan agar orang tuanya selalu diberikan Ampunan dan Rahmat Allah SWT.

Rahmat Allah SWT itu sangat mahal harganya. Rahmat Allah bisa membebaskan seseorang dari siksa dunia, siksa kubur, dan siksa neraka. Kita bisa hidup senang, bisa hidup tenang, bisa kaya, bisa bekerja, bisa sehat, adalah karena Rahmat Allah SWT. Kalau dibandingkan dengan amal ibadah kita, gak akan sebanding. Kita ini lebih sering banyak dosanya dibanding sholehnya.

Oleh karena itu, sebagai anak yang sayang kepada orang tuanya, kita harus mendoakan yang terbaik unuk mereka. Inilah doanya.

Doa untuk Kedua Orang Tua



Bagi yang kesulitan membaca tulisan Bahasa Arab, ini dia bacaannya:
Rabbighfir lii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiraa.
Artinya: "Wahai Tuhanku. Ampunilah aku dan kedua orang tuaku. Dan rahmatilah (sayangilah) mereka sebagaimana mereka menyayangiku sewaktu kecil"
Silahkan doa tersebut dibaca setiap selesai shalat fardhu. Atau kapan pun semampu kita. Kalau selesai shalat dhuha, jangan cuma doa untuk kita aja, tapi baca juga doa untuk orang tua.

Sebaliknya jika kita sebagai orang tua, kita juga perlu memohon kepada Allah SWT agar mempunyai anak yang sholeh, anak yang berbhakti, anak yang selalu mendoakan kita. Ini doanya: Doa agar Mempunyai Anak yang Sholeh.

Baiklah. Di bawah ini ada beberapa cara membahagiakan orang tua.

Cara Membahagiakan Orang Tua


1. Menjadi anak yang sholeh

Cara membahagiakan orang tua yang paling utama adalah menjadi anak yang baik dan sholeh/ solehah. Anak yang sholeh tentu saja mencakup semua hal yang menyangkut ibadah dan kehidupan sehari-hari. Shalat 5 waktu, shalat sunnah, dzikir, baca al quran, pandai bergaul, dan selalu mendoakan kedua orang tua. Selain itu, boleh juga kita bersedekah dengan niat untuk orang tua kita.

Kesuksesan kita memperoleh rezeki dari cara-cara yang halal, pekerjaan halal, dan sering bersedekah itu bisa membuat orang tua kita bahagia.

Semoga kita sebagai anak bisa menjadi ladang amal jariyah bagi orang tua kita. Baik masih hidup ataupun sudah tiada.

Selama kita rajin shalat, kita puasa, kita baca al quran, dll itu semua pahalanya bisa sampai juga kepada orang tua kita. Terus mengalir.

2. Hidup mapan, sejahtera dan sukses

Orang tua mana yang tak bangga jika anaknya sukses, hidup mapan, mempunyai penghasilan sendiri dan tidak menyusahkan orang tua.

Hidup kaya dan sejahtera itu enak dan enak sekali. Kita bisa membahagiakan orang tua kapan pun.

Meskipun, sampai saat ini ada yang beranggapan kaya itu negatif, cinta dunia, sombong, merendahkan orang lain, dan pelit. Hehehe.

Padahal, tergantung orangnya juga. Kekayaan jika berada di tangan yang salah, maka kemudharatan yang terjadi. Kekayaan jika berada di tangan orang sholeh dan baik hati, maka kemashlahatan yang terjadi.

Dengan hidup kaya, kita bisa membahagiakan orang tua, bisa menghajikan orang tua, membelikan pakaian, membangunkan rumah, membelikan sawah dan lain-lain.

Tidak cukup di situ.

Kita pun harus menjadi orang yang sukses dalam segala hal. Bukan hanya harta. Kita pun harus sukses membangun rumah tangga. Tidak sedikit orang tua yang ikut stress manakala kehidupan rumah tangga anaknya hancur.

3. Sering berkunjung

Sering-seringlah berkunjung ke rumah orang tua. Bukan hanya pada musim lebaran saja. Tentu dengan membawa manfaat bukan malah menyusahkan.

Orang tua kita akan lebih senang bila kita bisa menyempatkan waktu untuk mengunjunginya daripada hanya lewat telepon.

4. Mengurangi beban orang tua

Seorang anak sulung harus bisa menyekolahkan adik-adiknya, kalau mampu. Setidaknya itu bisa meringankan beban orang tua.

Dulu mereka membesarkan kita, mendidik kita, menyekolahkan kita, dan bahkan menikahkan kita.

Begitu pun jika anda seorang anak bungsu, jangan manja. Mulailah mandiri. Mulai dari hal-hal kecil. Merapikan tempat tidur, mencuci piring, mencuci motor, membersihkan rumah, membantu orang tua jualan, dan sebagainya.

5. Patuh dan mendengarkan nasihat

Nasihat orang tua itu perlu didengarkan dan diperhatikan baik-baik. Mana ada orang tua yang memberikan nasihat buruk kepada anaknya.

Ada kalanya pendapat kita tidak sesuai dengan nasihat orang tua. Tidak sedikit orang tua yang menginginkan anaknya jadi PNS, sementara anaknya tidak mau. Anak maunya jadi pebisnis, pengusaha.

Kalau terjadi seperti itu, sampaikanlah baik-baik pendapat kita. Sertai dengan alasan yang mendasar dan kuat. Jangan membantah apalagi menolak mentah-mentah pendapat orang tua.

6. Menjawab panggilan dengan cepat

Apa yang anda lakukan saat menerima telepon dari klien bisnis anda atau dari pelanggan anda? Fast respon? Pasti.

Begitu juga saat orang tua menelpon kita. Seharusnya fast respon. Jangan ditolak atau direject. Jangan sampai orang tua kita marah dan kesal. Walaupun kita sedang sibuk.

7. Memperhatikan kesehatan orang tua

Anak yang Sholeh adalah anak yang selalu memperhatikan keadaan orang tua. Termasuk kesehatannya. Perhatikan.

Kalau seandainya orang tua sakit, buru-buru bawa ke rumah sakit. Jangan ditunda. Jangan merasa terbebani.

...

Semua itu kita lakukan bukan untuk membalas kebaikan orang tua kita. Karena, kalau kita tidak akan mampu membalasnya. Apa yang kita lakukan itu semata-mata bhakti kepada orang tua, hormat, sayang, dan mendapatkan ridhonya mereka.

Jadilah anak yang bermanfaat. Jadilah anak yang patut dibanggakan. Jadilah anak sholeh. Selalu mendoakan mereka, selalu berbuat baik untuk mereka.

Ridhonya orang tua, ridho-Nya Allah juga. Murkanya orang tua, murka-Nya Allah juga.

Apalah artinya jika kita hidup berkecukupan, sejahtera, penghasilan besar, tapi malah menelantarkan orang tua. Alasan sibuk lah, repot lah, tidak ada waktu lah, jauh lah, takut sama istri lah. Jangan.

Allah sangat senang kepada orang yang mampu membuat orang tuanya ridho, senang dan bahagia.
Udah dulu ya. Cukup sekian dan terima kasih.

Bagikan artikel ini