Pondok Pesantren Modern Di Bogor, Sirojul Huda

Pondok Pesantren Modern Di Bogor, Sirojul Huda

Pondok Pesantren Modern Di Bogor

Bagi Anda yang menginginkan anak dan keturunannya mempunyai akhlak mulia dan cerdas serta terampil maka jawabannya adalah Pondok Pesantren. Betul, daftarkan anak Anda ke Pondok Pesantren. Salah satu Pondok Pesantren Modern Di Bogor adalah Sirojul Huda.

Yayasan Pendidikan Sirojul Huda

Pondok pesantren di Bogor yang mengusung konsep khalafiah (modern) tanpa menghilangkan unsur salafiyah (tradisional) adalah Ponpes Sirojul Huda. Letaknya jauh dari keramaian kota, berada dalam suasana pedesaan yang asri dan nyaman. Lebih tepatnya, Pondok Pesantren Sirojul Huda beralamat di Kampung Cikeas, Desa Katulampa, Kota Bogor.

Mengapa harus pesantren?

Pesantren adalah konsep pendidikan tertua di Indonesia. Kurikulumnya lebih mengena dan aplikatif dibandingkan dengan kurikulum apa pun. Bahkan, sebenarnya pondok pesantren tidak mempunyai kurikulum secara tertulis dan mengikat namun efeknya dapat dirasakan. Para santri tidak hanya belajar melulu tentang dunia. Bahkan cara meraih kekayaan dunia tidak pernah terpikirkan oleh santri. Bagi santri, bukan kita yang mengejar dunia melainkan dunia yang harus mengejar kita.

Kok bisa seperti itu?? Bagaimana caranya?

Kalau saya kasih tau caranya, apakah anda mau melakukannya? Cara santri menggenggam dunia berbeda sekali dengan cara orang biasa pada umumnya.

Kebanyakan dari kita untuk meraih kebahagiaan dunia kita harus kerja keras, banting tulang, peras keringat dan seterusnya. Pergi pagi pulang petang. Sementara penghasilan tetap saja pas-pasan. P6 (pergi pagi pulang petang penghasilan paspasan). Bahkan ada yang lebih dahsyat lagi. P12, pergi pagi pulang petang penghasilan pas-pasan potong pajak pinggang pegel-pegel.

Seharian kita bekerja, sibuk dengan pekerjaan, bisnis, dagang dan perniagaan. Kita disibukkan oleh perkara dunia. Kesibukan dunia kadang membuat kita lupa akan urusan akhirat. Lupa akan shalat lima waktu. Lupa akan waktu-waktu sakral, waktu-waktu yang seharusnya kita bermesraan dengan Yang Maha Kuasa. Pengajian kosong, mesjid lengang, majelis taklim sepi. Semua orang berburu dunia.

Namun berbeda dengan cara santri. Cara santri menggenggam dunia diibaratkan seperti menanam padi, bukan menanam rumput. Jika kita menanam rumput, maka hanya rumput yang tumbuh. Tidak ada padi. Jika kita menanam padi, maka tumbuh padi, rumput pun akan ikut tumbuh. Jika kita mengejar dunia, maka kita hanya akan mendapat dunia. Jika kita mengejar akhirat, maka dua-duanya akan kita dapatkan. Akhirat dan dunia. Jika kita mengejar akhirat, dunia ngikutin.

Di pondok pesantrenlah, penulis dibesarkan. Penulis dibesarkan dengan ilmu-ilmu akhirat. Bangun malam shalat tahajjud, puasa senin kamis, shalat dhuha pagi hari sebelum masuk kelas, gemar membaca shalawat dan seterusnya. Begitulah pondok pesantren mengajarkan. Bukan seperti yang sering diperlihatkan di TV. Sinetron Pondok Pesantren di TV hanyalah hiburan bahkan menyesatkan. Di pesantren penulis, tidak ada ilmu-ilmu ghaib. Tidak ada ilmu-ilmu hitam di pesantren. Tidak ada dengan membaca bismillah, bisa keluar tenaga dalam berwarna merah dari tangan. Itu penyesatan.

Sejatinya pondok pesantren mengajarkan tauhid, fiqih, tata bahasa arab, dan dakwah. Itu Minimal. Namun varian ilmunya, bisa lebih banyak dan lebih dalam.

Tauhid mengajarkan bahwa hanyalah Allah SWT satu-satunya Tuhan yang sah, Tuhan yang wajib kita sembah, tidak ada tuhan yang lain. Tidak ada Tuhan selain Allah SWT. Tidak ada tuhan kecil berupa uang, kekuatan ilmu, kekuatan dunia, pekerjaan, perempuan, kendaraan, harta, kekayaan dan seterusnya yang berbau dunia.

Fiqih mengajarkan kita bagaimana shalat yang benar, shalat berjamaah yang benar, wudhu yang benar, perniagaan yang benar, hubungan suami istri yang benar, cara menjaga kebersihan dan seterusnya.

Tata bahasa arab memberikan pengetahuan sebagai alat untuk mempelajari ilmu yang lain. Bagaimana menulis bahasa Arab yang benar. Bagaimana berbicara bahasa Arab yang benar. Bagaimana memahami bahasa Arab yang benar walaupun tanpa harkat.

Dakwah mengajarkan bagaimana bertutur kata yang benar, berbicara yang santun sehingga mampu menyentuh perasaan audiens. Bukan dakwah yang kasar, bukan dakwah secara membabi buta, seakan orang lain salah dan si pembicaralah yang benar.

Itulah yang diajarkan di pesantren.

Yang jelas, sekarang yang harus anda lakukan adalah mendaftarkan anak anda ke pondok pesantren. Pondok pesantren manapun. Salah satunya Ponpes Sirojul Huda. Ini bukan promosi, bukan pula iklan. Ini adalah media untuk dakwah untuk memperbaiki kualitas hidup keluarga kita di masa depan.
Segera daftarkan putra-putri anda ke pondok pesantren. Salah satunya Pondok Pesantren Sirojul Huda. Silahkan hubungi melalui email.

Email: urifh1010@gmail.com

Ditunggu ya.

Bagikan artikel ini