Kalau hidup kita lempeng, tidak doyan maksiat, tidak suka rezki haram, yang wajib kita tunaikan, yang sunnah kita laksanakan, Insya Allah jalan rezki itu selalu ada bahkan rezki itu akan menghampiri kita, tidak perlu dikejar sampai larut malam. Ada aja judulnya. Yang penting syaratnya dipenuhi.
Contoh:
"Anda ini rajin shalat wajib, rajin shalat malam, pagi-pagi rajin baca Al Quran, lanjut shalat dhuha. Tiba-tiba Anda menerima telpon dari seseorang yang sebelumnya pun Anda belum kenal. Seseorang itu menelpon Anda dan menawarkan proyek senilai 200 juta rupiah..."
Ini bukan berandai-andai. Ini bukan khayalan. Ini nyaa-taa. itu adalah kisah dari salah seorang teman saya.
Sejatinya, Allah SWT memberikan garansi rezki kepada siapapun hamba-Nya. Allah SWT sepenuhnya bertanggung jawab atas kehidupan Anda. Allah pula yang bertanggung jawab atas rezki Saudara. Akan tetapi, kepada siapa Garansi tersebut diberikan?
Misal, Anda beli handphone, beli gadget. Pelayan toko menyampaikan: "Segelnya jangan sampai rusak ya. Kalau segelnya rusak atau dibuka, kita gak tanggung jawab. Garansi tidak berlaku" Kemudian, sesampainya di rumah, secara tidak sengaja gadget tersebut jatuh dan segelnya terbuka, rusak. Anda datang ke toko tadi dan minta garansi. Gak bisa. Walaupun kejadian itu tidak disengaja.
Begitu pun dengan rezki saudara. Kalau Garansi yang Allah berikan ternyata 'dirusak' dengan hal-hal yang tidak disukai Allah, maka Allah tidak akan bertanggung jawab terhadap rezki saudara bahkan kehidupan saudara. So, bagi yang menginginkan perubahan hidup yang lebih baik mulai sekarang mari kita berbenah diri. Kita perbaiki dan kita tunaikan kewajiban kita kepada Allah SWT. Forget your past. Lupakan masa lalu. Minta ampun, se-banyak-banyaknya.
Berikut ini adalah beberapa dzikir dan amalan sunnah yang dapat mengundang rezki lebih banyak lagi. Tentu rezki di sini bukan hanya duit. Bisa saja berupa kesehatan, yang tadinya sakit jadi gak punya penyakit, yang tadinya punya hutang jadi gak punya hutang, yang tadinya gak punya rumah jadi punya rumah, yang tadinya gak bisa baca Al Quran jadi bisa, yang tadinya belum punya jodoh jadi punya jodoh, dan sebagainya.
- Yaa Fattah, Yaa Rozzaq.
Dzikir ini dibaca ba'da shalat lima waktu sebanyak 3 kali, 7 kali, 11 kali, 33 kali atau 111 kali. Tergantung kebutuhan. Kalau lagi pengen rezkinya tambah banyak, ya bacanya banyak juga. Tidak ada yang sakral dengan angka ini. Yang jelas, semakin banyak semakin kita menunjukkan keseriusan kita kepada Allah SWT. - Membaca Al Waqiah.
Dibaca setelah Shalat Ashar dan Shalat Shubuh. Cukup 1 kali saja, kemudian baca juga ayat Al Quran yang lain. Setelah itu berdoa sesuai hajat dan keinginan kita. - Shalat Tahajjud.
Kalau belum terbiasa, mulailah dari 20 menit sebelum Shubuh. Shalat Tahajjud ini banyak sekali manfaatnya. Tahajjud itu = Tahu-tahu Hajat Terwujud. Selain untuk ibadah, Shalat Tahajjud pun dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran. - Sedekah.
Pasangannya shalat tahajjud adalah sedekah. Ini adalah amalan yang paling saya sukai. Banyak sekali ayat-ayat yang menjelaskan tentang anjuran sedekah. Sedekah itu bukan menghabiskan harta, tapi menambah harta. Sedekah juga dapat mengikis hati kita terhadap cinta dunia. Semakin sering sedekah, semakin sering dan banyak pula balasannya. Kalau berat, awali dulu dari yang terkecil. Sedekah tidak perlu ikhlas. Ikhlas itu butuh proses. Semakin sering Anda bersedekah, lambat laun perasaan ikhlas itu akan tumbuh dengan sendirinya. - Shalat Dhuha.
Shalat dhuha bisa dilakukan mulai jam delapan pagi sampai jam sebelas siang. Awali pagi dengan dhuha, InsyaAllah Allah akan mengantarkan rezki saudara. Shalat Dhuha bisa dilakukan mulai dari 2 rakaat sampai 12 rakaat. Tidak lebih. Jangan lupa iringi dengan bacaan tasbih dan shalawat, lalu berdoa.
Itulah kelima amalan yang dapat mengundang rezki lebih banyak dan lebih sering. Jangan lupa, selain minta rezki kepada Allah, berdoa juga untuk kehidupan akhirat seperti: minta ditutup pintu neraka, mina dibukakan pintu surga, minta ampunan Allah SWT, minta ampunan untuk kedua orang tua kita, minta meninggal dalam keadaan husnul khotimah, dan sebagainya.
Akhir kata, rezki itu ada tiga.
Ada rezki yang dicari.
Ada rezki yang dijemput.
Ada rezki yang tidak disangka-sangka.
Rezki yang dicari adalah rezki yang kita tidak tahu dimana dan kapan rezki itu bisa didapat. Rezki yang dijemput adalah rezki yang sudah ditentukan dan kita harus meraihnya dengan jalan ikhtiar. Rezki yang tidak disangka-sangka, ini yang saya suka. Rezki tak terduga adalah rezki yang Hanya Allah SWT saja Yang Tahu dan itu akan diberikan kepada hamba yang bertakwa. Semuanya saya kembalikan kepada anda. Tinggal tergantung, anda mau pilih yang mana dan jangan dengarkan orang-orang yang berpikir negatif.
