Mengapa Doa Belum Dikabulkan? Ini Penyebabnya!

Sudah berdoa? Sudah berusaha? Namun impian tak kunjung jadi kenyataan. Doa tak kunjung terkabulkan. Pelajari penyebabnya di sini.

Bicara tentang doa, ada sebuah firman Allah SWT yang Insya Allah artinya bergini: "Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan"


Sebuah ayat yang sangat jelas sekali, bahwa Allah SWT pasti mengabulkan setiap doa hamba-Nya. Tanpa kecuali. Ini ayat. Ini firman Allah. Ini bukan main-main.

Lalu mengapa sebagian dari kita yang sudah rajin berdoa, tapi doa tersebut tak kunjung terkabul, tak kunjung menjadi kenyataan? Mengapa Doa Belum Dikabulkan? Dimana masalahnya?

Melalui artikel ini, saya mencoba menjawab yang barangkali ini menjadi bahan instrospeksi kita, mengapa doa kita belum terkabul.

Di antara penyebabnya adalah:
  1. Buruk Sangka 
  2. Tidak Yakin 
  3. Tidak Bersyukur 
  4. Tidak Selaras 
Mari kita bahas satu per satu

Buruk sangka

Satu hal yang menjadi penyebab utama mengapa impian tak kunjung tercapai, doa belum terkabul, dan keinginan tak kunjung jadi kenyataan adalah buruk sangka. Dalam istilah lain adalah negative thinking.

Mengapa?

Dalam sebuah buku The Secret dikatakan bahwa "apa yang anda pikirkan, itulah yang akan terjadi". Jika kita berprasangka baik, maka kebaikan yang akan terjadi. Jika kita berprasangka buruk, maka keburukan akan terjadi.

Demikian halnya dengan doa. Kalau doa kita belum terkabul, cukup berprasangka baik saja sama Allah bahwa Allah pasti mengabulkan doa kita. Mungkin belum saatnya. Mungkin kita belum membutuhkannya. Mungkin diganti dengan yang lebih baik. Mungkin dibalas dengan kebaikan lain. Mungkin disimpan untuk kehidupan akhirat. Semua ini mengerucut pada satu hal, yakni berprasangka baik kepada Allah. Husnudzon.

Insya Allah, kita pasti menerima yang baik-baik.

Tidak Yakin

Apa jadinya jika seorang pemimpin berbicara di hadapan bawahannya, sementara ia tidak yakin dengan yang diucapkannya. Bicaranya pasti terasa hambar.

Apa jadinya seorang sales menawarkan suatu produk kepada customer, sementara ia sendiri tidak yakin dengan produk yang dijualnya.

Sekali lagi, apa yang anda pikirkan itulah yang akan terjadi. Jika kita tidak yakin, maka kemungkinan besar tidak akan terjadi.

Tidak Bersyukur

Syukur itu bukan sekedar Alhamdulillah. Syukur itu adalah ungkapan perasaan atas segala nikmat yang telah diterima. Syukur itu berterima kasih. Syukur itu pujian.

Sebagai contoh. Jika kita memuji sang istri dengan tulus atas segala perhatian dan kasih sayangnya, maka si istri pun tentu akan lebih sayang dan lebih perhatian lagi terhadap kita.

Jika kita menerima ungkapan rasa terima kasih dari orang lain atas apa yang kita berikan, maka kita pun tentu akan memberikan lebih baik lagi, lebih banyak dan lebih sering. Bisa jadi.

Syukur itu mengundang nikmat yang lain.

Jangan berpikir 'mengapa saya tidak punya mobil sementara orang lain bisa?' Semestinya kita bersyukur masih punya kaki. Orang lain? Ada yang tidak bisa jalan.

Sebisa mungkin, hal-hal yang baik-lah yang kita pikirkan. Syukuri apa yang ada. Nikmati. Jangan memikirkan yang tidak ada.

Jangan membandingkan kehidupan kita dengan kesuksesan orang lain. Ini berat. Hidup gak ada syukurnya. Hidup gak tenang, karena panas melihat orang lain lebih kaya, lebih mapan. Sekali lagi jangan.

Tidak selaras

Berdoa itu harus selaras. Seimbang. Selaras antara pikiran, perasaan dan ucapan. Ternyata, ini yang menjadi alasan mengapa orang yang terdzolimi dikabulkan doanya. Karena ia berdoa dengan penuh perasaan. Doanya bukan sekedar kata-kata tanpa perasaan.

Kebanyakan dari kita berdoa tidak selaras dengan pikiran dan perasaan. Contoh: seseorang berdoa ingin banyak rezeki dan kaya raya (secara lisan), sementara pikirannya fokus pada kemiskinan. Dia menyesali kemiskinan. Siang malam, ia menganggap dirinya paling miskin di dunia sehingga tidak mampu membayar utang. Ini kan namanya tidak selaras. Bukan begitu?

Mengapa doa belum dikabulkan? Barangkali kita berdoa hanya sekedar berdoa tanpa melibatkan pikiran /perasaan. Atau mungkin lupa adab dan tata caranya.

Tentu, selain lima hal di atas, kita pake juga adab-adab berdoa agar doa kita dikabulkan. Pake juga tatacara berdoa yang baik. Pake sholawat. Pake istighfar. Pake Hamdallah. Insya Allah, doa kita cepat dikabul. Pelajari juga tentang tata cara berdoa agar cepat terkabul.

Kapan-kapan, nanti kita bahas mengenai penghalang doa.
Wallaahu a'lam.

Bagikan artikel ini